Contoh teks editorial

Pengaruh media sosial terhadap kehidupan penggunanya

   Ketika media sosial memiliki peran besar terhadap kehidupan kita, "apakah kita dapat mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan jiwa serta waktu kita?  Apakah kita harus selalu memakai media sosial setiap hari tanpa henti?" Ya mungkin itu adalah pertanyaan pertanyaan tentang media sosial sebagaimana media sosial itu adalah memuat segala aspek mulai dari aspek sosial, budaya dan sebagainya.

   Orang menggunakan media sosial untuk melampiaskan segalanya mulai dari layanan konsumen hingga politik, namun kelemahannya adalah seringkali unggahan kita menyerupai stres yang tak ada habisnya.Dalam survei yang melibatkan 1.800 orang, perempuan disebutkan lebih mengalami stres dibandingkan laki-laki. Ditemukan Twitter menjadi "penyumbang penting" karena meningkatkan kesadaran mereka akan tekanan yang dialami orang lain. Namun Twitter juga bertindak sebagai mekanisme penanggulangan - dan semakin banyak perempuan menggunakannya, semakin berkurang stres mereka. Efek yang sama tidak ditemukan pada pria, yang disebutkan peneliti bahwa lebih memiliki hubungan yang berjarak dengan media sosial. 

   Para peneliti mengkaji kecemasan yang disebabkan media sosial, ditandai dengan perasaan gelisah dan khawatir, dan susah tidur dan berkonsentrasi.Masih tak jelas jika dan bagaimana media sosial menyebabkan kegelisahan. Peneliti dari Universitas di Romania mengkaji penelitian yang sudah ada mengenai hubungan antara kecemasan sosial dan jejaring sosial pada 2016, dan hasilnya masih beragam. Mereka menyimpulkan bahwa dibutuhkan penelitian lebih jauh. 

   Sementara sejumlah penelitian menemukan kaitan antara depresi dan penggunaan media sosial, berkembang penelitian mengenai bagaimana media sosial dapat benar-benar menjadi alat untuk maksud dan tujuan yang bagus. Setiap orang berbeda-beda dalam menanggapi media sosial mereka punya cara tersendiri untuk memakai media sosial secara baik.Jika Anda pernah berbicara dengan seorang teman yang tengah mengecek Instagramnya melalui telepon genggamnya, Anda mungkin bertanya-tanya apa akibat media sosial terhadap hubungan orang. Bahkan kehadiran telepon dapat menganggu interaksi kita, terutama ketika kita berbicara mengenai sesuatu yang penting, menurut sebuah studi terbatas.

   Dalam sebuah studi yang melibatkan 600 orang dewasa, sekitar sepertiganya mengatakan media sosial telah membuat mereka merasakan emosi negatif- kebanyakan frustasi- dan iri merupakan salah satu penyebab utama. Ini dipicu oleh kecenderungan membandingkan kehidupan mereka dengan yang lain dan penyebab tamanya adalah foto orang lain yang sedang melancong. Perasaan iri hati menyebabkan sebuah "pusaran kecemburuan", di mana orang beraksi dengan iri dengan menambahkan konten serupa yang membuat mereka iri pada profil mereka.

   

Kesimpulannya  bahwa media sosial mempengaruhi orang secara berbeda, tergantung pada kondisi dan kepribadian yang sudah ada sebelumnya. Namun di saat yang bersamaana,bisa juga salah mengatakan bahwa media sosial secara universal merupakan sesuatu yang buruk, karena jelas membawa juga banyak manfaat bagi kehidupan kita..

 jadi kita sebagai masyarakat harus selektif memilah dan memilih bagaimana cara penggunaan media sosial yang lebih baik dan juga berpengaruh terhadap perilaku kehidupan kita semua agar media sosial lebih bermanfaat untuk kedepannya..